Jumat, 13 November 2015

Wayang wanita Mahabarata berwatak baik

NO
NAMA
GAMBAR
KETERANGAN
1
Dewi Drupadi
Dewi Drupadi atau Dewi Kresna dan dikenal pula dengan nama Pancali (Mahabharata) adalah putri sulung Prabu Drupada, raja negara Pancala dengan permaisuri Dewi Gandawati, Putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini. Ia mempunyai dua orang adik kandung bernama ; Dewi Srikandi dan Arya Drestadyumna.
Dewi Drupadi berwajah sangat cantik, luhur budinya, bijaksana,sabar, teliti dan setia. Ia selalu berbakti terhadap suaminya. Menurut pedalangan Jawa, Dewi Drupadi menikah dengan Prabu Yudhistira/Puntadewa, raja negara Amarta dan berputra Pancawala.
2
Dewi Sembadra
Dewi Wara Sembadra adalah putri Prabu Basudewa Raja Mandura dengan Permaisuri Dewi Badraini. Ia memiliki dua saudara laki-laki, yakni Raden Kakrasana atau Prabu Baladewa, dan Raden Narayana atau Prabu Kresna di Dwarawati. Ia menikah dengan Arjuna dan berputra Raden Abimanyu. Dia merupakan titisan Dewi Sri. Wataknya setia, suka menolong, hambeg para marta dan sebagainya. Lahirnya bersamaan dengan Arjuna, kemudian dipertunangkan. Dewi Wara Sembadra memiliki nama lain Dewi Mrenges, Rara Ireng, dan Bratajaya. Ketika ditinggalkan Dewi Sri, dia menjadi sakit-sakitan, tetapi begitu Dewi Sri kembali padanya, Wara Sembadra sembuh. Raden Arjuna sendiri memiliki beberapa isteri, antara lain Dewi Wara Sembadra, Dewi Larasati, Dewi Ulupi, Dewi Srikandi, Dewi Dresanala, Dewi Jiwambang, Dewi Wilutama, Endang Manuhara.

3
Dewi Banowati
Dewi Banowati adalah putri Prabu Salya, raja negara Mandaraka dengan permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati putri tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah. Dewi Banowati menikah dengan Prabu Suyudana/Duryadana, raja negara Astina, putra Prabu Drestarasta dengan Dewi Gandari. Dari perkawinan tersebut ia memeroleh dua orang putra: Leksmana Mandrakumara dan Dewi Laksmanawati.Dewi Banowati berwatak: jujur, penuh belas kasih, jatmika (selalu dengan sopan santun), dan agak sedikit genit. Akhir riwayatnya diceritakan: ia mati dibunuh oleh Aswatama putra Resi Durna, setelah berakhirnya Perang Bharatayuda, saat menunggu boyongan/pindahan keluarga Pandawa dari Negara Amarta ke negara Astina.

4
Dewi Arimbi
Dewi Arimbi atau Hidimbi adalah putri kedua Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani, dengan Dewi Hadimba. Ia memunyai tujuh orang saudara kandung: Arimba/Hidimba, Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa, dan Kalabendana. Dewi Arimbi memunyai kesaktian: dapat beralih rupa dari wujudnya raksasa menjadi putri cantik jelita. Ia memunyai sifat jujur, setia, berbakti, dan sangat sayang terhadap putranya. Ia gugur di medan Bharatayuda membela putranya, Gatotokaca yang gugur karena panah Kunta milik Adipati Karna, Raja Awangga.

5
Dewi Srikandhi
Dewi Wara Srikandi adalah putra Prabu Drupada raja Pancalareja dengan permaisurinya Dewi Gandawati. Ia merupakan istri Arjuna yang mendapat tugas sebagai penjaga keselamatan dan ketentraman kasatriyan Madukara. Dalam perkawinan itu dia tidak mendapatkan putra.  Dewi Wara Srikandi dalam penampakannya wayang kulit dilukiskan sebagai tokoh dengan penampilan branyak (lanyap) dengan posisi muka langak, bermata liyepan, berhidung lancip (walimiring) dan bermulut salitan. Ia bermahkota gundulan dengan sinom yang menghiasi dahinya mengenakan jamang sadasaler dengan sumping prabangyungyung. sarira weweg (padat berisi) rambut ngore gendrong, mengenakan busana putren dengan smekan gadung mlati, pinjong dengan dodot bermotif semen jrengut seling gurda dan samparan kain panjang bermotif kawung. Tokoh ini banyak memakai atribut seperti kelatbahu dan gelang, tetapi ditampilkan polos. Dewi Wara Srikandi bermuka dan berbadan gembleng, wanda golek, nenes, patrem. Ada kalanya tampil dengan busana prajurit saat menjadi Senapati Agung dalam Perang Baratayudha.


6
Dewi Ulupi
Dewi Ulupi atau dalam pewayangan Jawa disebut Dewi Palupi adalah puteri Resi Kanwa dari pertapaan Pataka atau Yasarata.Dewi Ulupi adalah seorang puteri yang cantik jelita,berbudi luhur,bijaksana,sabar,penuh cinta kasih kepada sesame,setia dan sangat berbakti terhadap suami dan orangtuanya.Dewi Ulupi menikah dengan Raden Arjuna,dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai seorang putera yang berwajah sangat tampan yang diberi nama Bambang Irawan
7
Dewi Anggraini
Dewi Anggraini adalah istri Prabu Ekalaya/Palgunadi, rajanegara Paranggelung. Ia berwajah cantik karena putri hapsari/bidadari Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat dan perwatakan; setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.

8
Dewi Kunthi
 
Dewi Kunthi tergambar memiliki watak welas asih dan setia. Mulai dari kecil sudah mulai menuntut ilmu dan mengolah batin. Berguru kepada Resi Druwasa, guru spiritual dari Kraton Mandura. Dari Resi Druwasa , Dewi Kunthi diberikan mantra Adyitahredaya atau juga sering disebut Aji Pameling yang mampu mendekati Batara Surya.
9
Dewi Rukmini
Dewi Rukmini adalah putri sulung Prabu Bismaka/Arya Prabu Rakma,raja negara Kumbina dengan permaisuri Dewi Rumbini.Ia mempunyai adik kandung bernama Arya Rukmana dan saudara lain ibu bernama Dewi Larasati putri Arya Prabu Rukma dengan Ken Sagupi seorang swarawati keratin Mandura.Dewi Rukmini menikah dengan suadara sepupunya Narayana,putra Prabu Basudewa raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Mahendra.Dewi Rukmini berwatak penuh kasih,sabar,setia dan jatmika (selalu dengan sopan santun).Dewi Rukmini meninggal dalam usia lanjut.Setelah Prabu Kreasna mati moksa,ia bersama istri Prabu Kresna yang lain terjun ke dalam Pancaka(api pembakaran jenazah) bela pati menyusul suaminya kembali ke Nirwana.
10
Dewi Utari
Dewi Utari adalah putri bungsu Prabu Matswapati/Durgandana,raja negara Wirata dengan permaisuri Dewi Ni Yutisnawati/Rekawati putri angkat Resi Palasara dengan Dewi Durgandini.Dewi Utari mempunyai tiga saudara kandung masing-masing bernama Arya Seta,Arya Utara dan Arya Sangka.Dewi Utari mempunyai sifat perwatakan halus,wingit,jatmika(selalu dengan sopan santun) dan sangat berbakti.Dewi Utari menikah dengan Abimanyu putra Arjuna dan Dewi Sumbadra yang telah mendapat anugrah Dewata berupa Wahyu Cakraningrat.Dengan demikian mereka telah dikodratkan akan menurunkan raja-raja besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar