NO
|
NAMA
|
GAMBAR
|
KETERANGAN
|
1
|
Dewi
Drupadi
|
|
Dewi
Drupadi atau Dewi Kresna dan dikenal pula dengan nama Pancali (Mahabharata)
adalah putri sulung Prabu Drupada, raja negara Pancala dengan permaisuri Dewi
Gandawati, Putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini. Ia mempunyai dua orang
adik kandung bernama ; Dewi Srikandi dan Arya Drestadyumna.
Dewi Drupadi berwajah sangat cantik, luhur budinya, bijaksana,sabar, teliti dan setia. Ia selalu berbakti terhadap suaminya. Menurut pedalangan Jawa, Dewi Drupadi menikah dengan Prabu Yudhistira/Puntadewa, raja negara Amarta dan berputra Pancawala. |
2
|
Dewi
Sembadra
|
|
Dewi Wara Sembadra adalah putri
Prabu Basudewa Raja Mandura dengan Permaisuri Dewi Badraini. Ia memiliki dua
saudara laki-laki, yakni Raden Kakrasana atau Prabu Baladewa, dan Raden
Narayana atau Prabu Kresna di Dwarawati. Ia menikah dengan Arjuna dan
berputra Raden Abimanyu. Dia merupakan titisan Dewi Sri. Wataknya setia, suka
menolong, hambeg para marta dan sebagainya. Lahirnya bersamaan dengan Arjuna,
kemudian dipertunangkan. Dewi Wara Sembadra memiliki nama lain Dewi Mrenges,
Rara Ireng, dan Bratajaya. Ketika ditinggalkan Dewi Sri, dia menjadi
sakit-sakitan, tetapi begitu Dewi Sri kembali padanya, Wara Sembadra sembuh.
Raden Arjuna sendiri memiliki beberapa isteri, antara lain Dewi Wara
Sembadra, Dewi Larasati, Dewi Ulupi, Dewi Srikandi, Dewi Dresanala, Dewi
Jiwambang, Dewi Wilutama, Endang Manuhara.
|
3
|
Dewi
Banowati
|
|
Dewi Banowati adalah putri Prabu
Salya, raja negara Mandaraka dengan permaisuri Dewi Pujawati/Setyawati putri
tunggal Bagawan Bagaspati dari pertapaan Argabelah. Dewi Banowati menikah
dengan Prabu Suyudana/Duryadana, raja negara Astina, putra Prabu Drestarasta
dengan Dewi Gandari. Dari perkawinan tersebut ia memeroleh dua orang putra:
Leksmana Mandrakumara dan Dewi Laksmanawati.Dewi Banowati berwatak: jujur,
penuh belas kasih, jatmika (selalu dengan sopan santun), dan agak sedikit
genit. Akhir riwayatnya diceritakan: ia mati dibunuh oleh Aswatama putra Resi
Durna, setelah berakhirnya Perang Bharatayuda, saat menunggu
boyongan/pindahan keluarga Pandawa dari Negara Amarta ke negara Astina.
|
4
|
Dewi
Arimbi
|
|
Dewi Arimbi atau Hidimbi adalah
putri kedua Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani, dengan Dewi
Hadimba. Ia memunyai tujuh orang saudara kandung: Arimba/Hidimba, Arya
Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa, dan
Kalabendana. Dewi Arimbi memunyai kesaktian: dapat beralih rupa dari wujudnya
raksasa menjadi putri cantik jelita. Ia memunyai sifat jujur, setia, berbakti,
dan sangat sayang terhadap putranya. Ia gugur di medan Bharatayuda membela
putranya, Gatotokaca yang gugur karena panah Kunta milik Adipati Karna, Raja
Awangga.
|
5
|
Dewi
Srikandhi
|
|
Dewi Wara Srikandi adalah putra
Prabu Drupada raja Pancalareja dengan permaisurinya Dewi Gandawati. Ia
merupakan istri Arjuna yang mendapat tugas sebagai penjaga keselamatan dan
ketentraman kasatriyan Madukara. Dalam perkawinan itu dia tidak mendapatkan
putra. Dewi Wara Srikandi dalam
penampakannya wayang kulit dilukiskan sebagai tokoh dengan penampilan branyak
(lanyap) dengan posisi muka langak, bermata liyepan, berhidung lancip
(walimiring) dan bermulut salitan. Ia bermahkota gundulan dengan sinom yang
menghiasi dahinya mengenakan jamang sadasaler dengan sumping prabangyungyung.
sarira weweg (padat berisi) rambut ngore gendrong, mengenakan busana putren
dengan smekan gadung mlati, pinjong dengan dodot bermotif semen jrengut
seling gurda dan samparan kain panjang bermotif kawung. Tokoh ini banyak
memakai atribut seperti kelatbahu dan gelang, tetapi ditampilkan polos. Dewi
Wara Srikandi bermuka dan berbadan gembleng, wanda golek, nenes, patrem. Ada
kalanya tampil dengan busana prajurit saat menjadi Senapati Agung dalam
Perang Baratayudha.
|
6
|
Dewi
Ulupi
|
|
Dewi Ulupi atau dalam pewayangan
Jawa disebut Dewi Palupi adalah puteri Resi Kanwa dari pertapaan Pataka atau
Yasarata.Dewi Ulupi adalah seorang puteri yang cantik jelita,berbudi
luhur,bijaksana,sabar,penuh cinta kasih kepada sesame,setia dan sangat
berbakti terhadap suami dan orangtuanya.Dewi Ulupi menikah dengan Raden
Arjuna,dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai seorang putera yang
berwajah sangat tampan yang diberi nama Bambang Irawan
|
7
|
Dewi
Anggraini
|
|
Dewi Anggraini adalah istri Prabu
Ekalaya/Palgunadi, rajanegara Paranggelung. Ia berwajah cantik karena putri
hapsari/bidadari Warsiki. Dewi Anggraini mempunyai sifat dan perwatakan;
setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun),
menarik hati dan sangat berbakti terhadap suami.
|
8
|
Dewi
Kunthi
|
|
Dewi Kunthi tergambar memiliki
watak welas asih dan setia. Mulai dari kecil sudah mulai menuntut ilmu dan
mengolah batin. Berguru kepada Resi Druwasa, guru spiritual dari Kraton
Mandura. Dari Resi Druwasa , Dewi Kunthi diberikan mantra Adyitahredaya atau
juga sering disebut Aji Pameling yang mampu mendekati Batara Surya.
|
9
|
Dewi
Rukmini
|
|
Dewi Rukmini adalah putri sulung
Prabu Bismaka/Arya Prabu Rakma,raja negara Kumbina dengan permaisuri Dewi
Rumbini.Ia mempunyai adik kandung bernama Arya Rukmana dan saudara lain ibu
bernama Dewi Larasati putri Arya Prabu Rukma dengan Ken Sagupi seorang
swarawati keratin Mandura.Dewi Rukmini menikah dengan suadara sepupunya
Narayana,putra Prabu Basudewa raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Mahendra.Dewi
Rukmini berwatak penuh kasih,sabar,setia dan jatmika (selalu dengan sopan
santun).Dewi Rukmini meninggal dalam usia lanjut.Setelah Prabu Kreasna mati
moksa,ia bersama istri Prabu Kresna yang lain terjun ke dalam Pancaka(api
pembakaran jenazah) bela pati menyusul suaminya kembali ke Nirwana.
|
10
|
Dewi
Utari
|
|
Dewi Utari adalah putri bungsu
Prabu Matswapati/Durgandana,raja negara Wirata dengan permaisuri Dewi Ni
Yutisnawati/Rekawati putri angkat Resi Palasara dengan Dewi Durgandini.Dewi
Utari mempunyai tiga saudara kandung masing-masing bernama Arya Seta,Arya
Utara dan Arya Sangka.Dewi Utari mempunyai sifat perwatakan
halus,wingit,jatmika(selalu dengan sopan santun) dan sangat berbakti.Dewi
Utari menikah dengan Abimanyu putra Arjuna dan Dewi Sumbadra yang telah
mendapat anugrah Dewata berupa Wahyu Cakraningrat.Dengan demikian mereka
telah dikodratkan akan menurunkan raja-raja besar.
|
Jumat, 13 November 2015
Wayang wanita Mahabarata berwatak baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar